Selasa, 04 Juni 2013

Strategi produk jasa Laundry Q



a.       Produk Inti  ( Core Produk )

Jasa laundry merupakan bisnis yang diciptakan untuk meringankan beban aktifitas seseorang dengan kepraktisan bagi pengguna jasa tersebut,
Seiring dengan kesibukan yang melilit mahasiswa, dengan tugas tugas yang harus diselesaikan seseuai waktu yang telah ditentukan, tentunya waktu yang telah digunakan mencucipun cukup minim, sehingga perlu adanya solusi yang tepat untuk sedikit meringankan beban pekerjaan mahasiswa, disini peluang besar bagi pemasar bisnis Laundry cukup potensial, mengingat pendapatan orang tua mahasiswa rata rata mengeah keatas,

b.      Produk actual ( Actual product )

Garansi yang ditawarkan oleh perusahaan jasa kami adalah :

Ø  Suci
Ø  Rapi
Ø  Wangi
Ø  Bersih
Jika konsumen merasa kurang puas dengan antaran produk jasa perusahaan, maka konsumen boleh mengembalikan barang yang sudah diantar, dengan mengedepankan kesucian secara Syariat islam.
Nama : Landry Q, merupakan hasil karya dari salah satu karyawan kami, dengan nama tersebut diharapkan para konsumen mudah untuk mengingat dan menghafal perusahaan kami dan merasa ikut memiliki perusahaan tersebut, karna nama dari jasa tersebut dari satu huruf yaitu ( Q ) yang artinya aku, dengan menyebut nama aku diharapkan dapat menghipnotis konsumen dengan tanpa kesadaran mereka.

c.       Produk tambahan (

Produk tambahan yang kami rancang adalah
Ø  ANTAR JEMPUT GRATIS, dengan Full service konsumen merasa terpenuhi keinginannya, dan tidak merasa keberatan apalagi keropotan harus datang pada perusahaan kami,
Ø  Pelayanan terbaik dengan murah senyum, ramah dan tamah, dimana konsumen membutuhkan kenyamanan dlam bertransaksi.

STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PERUSAHAAN JASA LAUNDRY Q






1.      Rounded Rectangle: KARYAWANRounded Rectangle: MANAJER KEAUANAGNRounded Rectangle: MANAJER PEMASARANRounded Rectangle: MANAJER PRODUKSIRounded Rectangle: MANAGER DISTRIBUSISTRUKTUR ORGANISASI
 








              



2.      Job Diskripsi Masing Masing Bagian

*      Direktur Utama:
ØBertanggung jawab terhadap semua kegiatan perusahaan
ØPembuat keputusan
ØMengkontrol jalannya perusahaan
*      Manajer
Ø  Bertanggung jawab atas program yang telah dilakukan
Ø  Melaporkan pertanggung jawaban pada direktur utama
*      Sekretaris
ØMengatur administrasi perusahaan
*      Manajer Keuangan
ØMengatur keuangan perusahaan
ØMembuat pelaporan keuangan perusahaan
*      Manajer SDM
ØMengatur SDM perusahaan
ØMenyeleksi SDM yang akan bekerja di perusahaan kami
ØPengembangan SDM
ØInsentif, dll.
*      Pemasaran:
ØMengatur pemasaran perusahaan
ØMelakukan promosi
ØMengontrol perkembangan konsumen atau pelanggan perusahaan
*      Manajer distribusi
Ø  Mengontrol pendistribusian
Ø  Menganalisa pendistribusian
Ø  Memeriksa tempat distribusi
*      Karyawan
ØBekerja sesuai dengan job atau tugas yang telah ditentukan.

3.      Syarat Minimal Kopetensi Masing Masing Bagian
a.      Direktur Utama
·         Mempunyai pengalaman kerja minimal satu tahun
·         Mempunyai relasi yang besar
b.      Manajer Keuangan
·         Bisa mengatur keuangan dengan baik
·         Pengalaman kerja di bagian keuangan minimal 1tahun
c.       Sekretaris:
·         Berpenampilan menarik.
d.      Manajer SDM
·         Dapat mengatahui potensi karyawan yang ada
·         Dapat menguasai kelompok ( kerja kelompok )
e.       Manajer Pemasaran:
·         Bisa mengatur pemasaran dengan baik
·         Mengetahui peluang pasar
f.       Manajer distribusi
·         Mempunyai keahlian dalam pendistribusian
g.      Karyawan
·         Rajin bekerja
·         Mempunyai penampilan yang menarik

4.      Program Pengembangan SDM
               Untuk memicu potensi SDM yang baik kami membuat program- program pengembangan SDM sebagai berikut:
*      Pelatihan
Pelatihan bermaksud untuk melatih bagaimana manajer dan karyawan dapat bekerja sesuai dengan tujuan dan keinginan. Sehingga yang dihasilkan dapat maksimal.
*      Evaluasi Kerja Individu
               Akhir bulan akan kami adakan evaluasi, untuk mengetahui kinerja karyawan yang ada.

STRATEGI DISTRIBUSI DAN PENETAPAN HAREGA LAUNDRY Q



Saluran distribusi merupakan sarana untuk menyalurkan produk kita terhadap konsumen atau end user, maka dari itu, produsen harus memprtimbangkan beberapa faktor yang sagat berpenagruh dalam pemilihan saluran distribusinya, pemilihan saluran distribusi yang tepat akan mengantarkan produk kita kepada sasaran yang tepat, dan hasilnya sesuai yang telah direncanakan,
Jenis saluran distribusi ada tiga macam
1.      Saluran langsung
2.      Saluran satu tingkat
3.      Saluran dua tiingkat
Untuk perusahaan jasa / perusahaan jasa laundry Q menggunakan saluran yang nomer satu, yakni saluran langsung, dimana produsen menyalurkan langsung kepada pengguna akhir.
Starategi penatapan harga
Moetode penetapan harga ada 8 point :
1.      Skimming Pricing
Strategi ini diterapkan dengan jalan menetapkan harga yang tinggi bagi suatu produk baru atau inovasi dalam tahap perkenalan, kemudian menurunkan harga tersebut pada saat persaingan mulai ketat. Strategi ini baru bisa berjalan baik jika konsumen tidak sensitif terhadap harga, tetapi lebih menekankan pertimbangan-pertimbangan kualitas, inovasi, dan kemampuan produk tersebut dalam memuaskan kebutuhan.
2.      Penetration Pricing
Dalam Strategi ini perusahaan berusaha memperkenalkan suatu produk baru dengan harga rendah dengan harapan akan dapat memperoleh volume penjualan yang besar dalam waktu relatif singkat. Tujuan dari strategi ini untuk mencapai skala ekonomis dan mengurangi biaya per unit. Pada saat bersamaan strategi penetrasi juga dapat mengurangi minat dan kemampuan pesaing karena harga yang rendah menyebabkan marjin yang diperoleh setiap peusahaan menjadi terbatas.
3.      Prestige Pricing
Merupakan strategi menetapkan tingkat harga yang tinggi sehingga konsumen yang sangat peduli dengan statusnya akan tertarik dengan produk tersebut, dan kemudian membelinya. Sedangkan apabila harga diturunkan sampai tingkat tertentu, maka permintaan terhadap barang atau jasa tersebut akan turun. Produk-produk yang sering dikaitkan dengan prestige pricing antara lain adalah permata, berlian, mobil mewah, dan sebagainya.

4.      Price Lining
Lebih banyak digunakan pada tingkat pengecer. Di sini, penjual menentukan beberapa tingkatan harga pada semua barang yang dijual. Sebagai contoh: sebuah toko yang menjual berbagai macam sepatu dengan model, ukuran dan kualitas yang berbeda, menentukan 3 tingkatan harga yaitu Rp. 30.000,-; Rp. 50.000,-; dan Rp. 100.000, -. Hal ini akan memudahkan dalam pengambilan keputusan bagi konsumen untuk membeli dengan harga yang sesuai kemampuan keuangan mereka.
5.      Old-Even Pricing
Metode penetapan harga ini sering digunakan untuk penjualan barang pada tingkat pengecer. Dalam metode ini, harga yang ditetapkan dengan angka ganjil atau harga yang besarnya mendekati jumlah genap tertentu. Misalnya harga Rp. 2.975 bagi sekelompok konsumen tertentu masih beranggapan harga tersebut masih berada dalam kisaran harga Rp 2.000-an.

6.      Demand-Backward Pricing
Adalah penetapan harga dimana melalui proses berjalan ke belakang, maksudnya perusahaan memperkirakan suatu tingkat harga yang bersedia dibayar konsumen, kemudian perusahaan menentukan margin yang harus dibayarkan kepada wholesaler dan retailer. Setelah itu baru harga jualnya dapat ditentukan
7.      Bundle Pricing
Merupakan strategi pemasaran dua atau lebih produk dalam satu harga paket. Metode ini didasarkan pada pandangan bahwa konsumen lebih menghargai nilai suatu paket tertentu secara keseluruhan daripada nilai masing-masing item secara individual.
Misalnya travel agency, menawarkan paket liburan yang mencakup transportasi, akomodasi, dan konsumsi. Metode ini memberikan manfat besar bagi pembeli dan penjual. Pembeli dapat menghemat biaya total, sedangkan penjual dapat menekan biaya pemasarannya.
Sedangkan yang digunakan dalam metode perusahaan kami adalah Penetration Pricing, price Lining pricing, budle pricing.
Dan metode harga berbasis laba,